Inilah Sebabnya Kita Selalu Di Anjur Mendahulukan Sebelah Kanan

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an- Hadits

Mendahulukan anggota badan bahagian kanan dalam segala perbuatan hukumnya sunah. Seperti wuduk, mandi, tayamum, memakai sendal, memakai sepatu, memakai seluar, masuk masjid, bersuci dan lain-lain hendaknya mendahulukan anggota badan bahagian kanan. Sedangkan yang berlawanan dengan itu: masuk kamar kecil, keluar masjid, menanggalkan pakaian dan lain-lain disunahkan mendahulukan anggota badan sebelah kiri.

Allah berfirman: “Adapun orang-orang yang diberi kitab dari sebelah kanannya, maka ia berkata: Ambillah, bacalah kitabku [ini].” (al-Haqqah: 19)

Allah berfirman: “Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu, dan golongan kiri alangkah sengsaranya golongan kiri itu.” (al-Waqi’ah: 8-9)mendahulukan sebelah kanan, utamakan sebelah kanan, akhiri sebelah kiri, makan tangan kanan, pakai kasut kaki kanan,

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Rasulullah saw. selalu mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan dalam segala hal. Seperti bersuci, bersisir dan memakai sendal.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Tangan kanan Rasulullah saw. digunakan untuk bersuci dan makan, sedangkan kirinya untuk istinja’ dan segala hal yang kotor.” (HR Abu Daud)

Dari Ummu Athiyah ra. ia berkata: Nabi saw. bersabda kepada para wanita yang memandikan putrinya (Zainab ra.): “Dahulukan anggota tubuh sebelah kanan, dan anggota-anggota wuduknya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian memakai sendal, dahulukan kaki kanan, dan apabila melepas dahulukan kaki kiri. Anggota sebelah kanan lebih didahulukan, dan dilepasnya belakangan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Hafshah ra. ia berkata: “Rasulullah saw. mempergunakan tangan kanan untuk makan, minum, dan memakai pakaian. Dan mempergunakan tangan kiri untuk selain itu.” (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kalian memakai pakaian, dan berwuduk, maka dahulukan anggota-anggota tubuh sebelah kanan.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Dari Anas ra. ia berkata: Ketika Rasulullah saw. sampai di Mina dan melempar jumrah, kemudian beliau kembali ke rumahnya, dan menyembelih korban. Lantas berkata kepada tukang cukur: “Cukurlah ini.” Sambil menunjuk ke kepala sebelah kanan, lalu sebelah kiri. Kemudian membahagi-bahagikan rambutnya kepada para shahabat. (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan: Ketika beliau telah melempar jumrah dan menyembelih ternak untuk korban, beliau memberikan kepala sebelah kanannya kepada tukang cukur untuk dicukur. Kemudian beliau memanggil Abu Thalhah al-Anshariy ra. dan memberikan rambut itu kepadanya. Setelah itu beliau menyerahkan kepala sebelah kirinya dan bersabda: “Cukurlah ini.” Maka dicukurlah rambut sebelah kiri, kemudian beliau memberikan rambutnya kepada Abu Thalhah dan bersabda: “Bahagi-bahagikanlah rambut ini kepada para sahabat yang lain.”

Tonton Video Ini : cara bersalam mengikut sunnah nabi – Ustaz Azhar Idrus

Leave a Comment

11 − five =