Pemuda Yang Tidak Dikenali Dibumi Terkenal Di Langit

Pada zaman setelah Rasulullah SAW. wafat, hiduplah seorang pemuda miskin lagi yatim, berpenyakit kusta dan hanya memiliki 2 helai pakaian yang sudah lusuh hingga tidak ada seorang pun yang menghiraukannya.

Dia hanya hidup bersama ibunya yang sudah tua dan lumpuh, namun dia berbakti padanya. Meskipun dalam keadaan seperti itu, dia tidak pernah lalai membaca Al-Quran. Dan apabila dia berdoa, pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dia-lah pemuda yang terkenal dilangit tetapi tidak dikenal penduduk bumi, Uwais Al-Qarni.

Uwais Al-Qarni adalah pemuda yang tidak hanya taat beribadah namun juga taat kepada ibunya. Hingga apa yang menjadi pinta ibunya, pasti akan dipenuhinya. Suatu hari, si ibu berkata padanya:

“Nak, ibu sudah terlalu tua dan tak mungkin boleh terus bersamamu,” Mendengar sahaja ucapan itu, dia pun tersentak.

pemuda terkenal di langit, pemuda kusta, pemuda taat pada ibu, pemuda doa makbul, Uwais Al-Qarni , taatnya Uwais Al-Qarni , makbulnya doa Uwais Al-Qarni

BACA JUGA: Sakit Bukan Alasan Tinggalkan Solat Fardu

“Bolehkah ibu pergi haji sebelum maut menjemput?” Uwais termenung, hatinya kalut. Langkah apa yang boleh dia lakukan untuk memenuhi permintaan ibunya. Perjalanan haji pasti perlukan bekalan yang banyak, sedangkan untuk menempuh perjalanan jauh ke Mekah, unta pun mereka tidak memiliki.

Uwais berfikir mencari jalan keluar. Lalu muncullah sebuah idea untuk membeli seekor anak lembu. Dia membuatkan kandang di puncak bukit untuk lembunya. Setiap hari, dia bolak-balik naik-turun bukit menggendong anak lembu itu untuk diberi makanan. Orang-orang yang melihat tingkahnya lantas menganggapnya orang gila.

Seiring waktu berjalan, anak lembu itu bertambah beratnya, makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais untuk menggendongnya. Kerana tiap hari melakukannya, anak lembu yang membesar itu tidak terasa lagi. Sampai musim haji tiba, berat anak lembu itu sudah mencapai angka 100 kg. Hal itu membuat otot Uwais menjadi kuat dan bertenaga untuk mengangkat barang. Jadi apa sebenarnya tujuan Uwais melakukan itu?

Ternyata dia menjadikan rutin menggendong lembu sebagai cara latihannya untuk menggendong ibunya pergi haji. Kemudian berangkatlah Uwais dengan menggendong ibunya untuk melaksanakan haji dengan berjalan kaki dari Yaman ke Mekah. Melewati padang pasir yang tandus dan panas. Subhanallah, betapa besar cinta dan baktinya kepada si ibu. dia rela menempuh perjalanan jauh dan sukar, demi memenuhi keinginan ibunya.

Saat thawaf di Mekah, Uwais tetap berjalan menggendong ibunya. ibunya terharu dan menangis bercucuran melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, mereka berdoa:

“Ya Allah, ampunilah semua dosa ibuku.” kata Uwais.

“Lalu bagaimana dengan dosamu?” tanya si ibu kehairanan.

BACA JUGA: Jangan Tinggalkan Solat, Jaga Ibu Bapa – Pesan Tauke Al-Ikhsan

Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk syurga. Cukuplah redha dari Ibu yang akan membawa aku ke syurga.”

Seketika itu, kerana keinginannya yang tulus dan penuh cinta membuat Allah SWT memberikan kurniaan dengan disembuhkannya Uwais dari penyakit kusta. Hanya tertinggal bulatan putih di telapak tangannya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan yang ditinggalkan di telapak tangannya? Itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Rasulullah pernah berpesan kepada Umar dan Ali, “Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusdia yang doanya sangat makbul. Kalian berdua, pergilah cari dia dan minta tolonglah padanya untuk mendoakan kalian berdua. Dia akan datang dari arah Yaman.”

Begitulah Uwais Al-Qarni, pemuda yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Tidak dikenal dibumi, tetapi terkenal di langit.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا۝ وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا۝

Ertinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”

”Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

1 thought on “Pemuda Yang Tidak Dikenali Dibumi Terkenal Di Langit”

Leave a Reply to Bukan Kamu Yang Salah Dengan Saya,Tapi Syaitan Yang Salah!! - Kata Ustaz Cancel reply

5 × 3 =